Selasa, 14 Mei 2019

KELOMPOK 4

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang sangat mendalam kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang diberikannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Salam dan salawat semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, serta para sahabatnya.

Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sarana dan Prasarana PenjasPenulismenyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Saran dan kritik dari para pembacalah yang penulis harapkan demi perbaikan makalah ini kedepannya.

Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi para pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu bagi kita semua.

Makassar, 20 Februari 2019


Penulis


DAFTAR ISI



BAB I
PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang
Pendidikan jasmani merupakan suatu peroses pendidikan dengan menggunakan aktivitas otot-otot tubuh manusia agar peroses pendidikan yang sedang berlangsung tidak terhambat karna gangguan kesehatan dan pertumbuhan tubuh manusi atau peserta didik. Sehingga dengan pendidikan jasmani peserta didik diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam mengikuti peroses pendidikan.Dalam hal ini Samsudin.(2010: 6) berpendapat bahwa, “Pendidikan jasmani merupakan usaha yang bertujuan untuk mengembangkan kawasan organik, neuromuskuler, intelektual dan sosial”.
Sangat pentingnya pendidikan jasmani dalam peroseses pendidikan sehingga di setiap sekolahan wajib diberikan pelajaran yang berkaitan dengan pendidikan jasmani. Untuk menujang peroses pembelajaran pendidikan jasmani diperlukan adanya sarana dan perasarana.
Dalam pengadaan sarana dan prasarana olahraga yang baik, harus memiliki perencanaan yang baik pula. Perencanaan sangat diperlukan untuk pencapaian tujuan yang maksimal. Perencanaan merupakan tindakan yang teratur dengan didasari pemikiran yang cermat sebelum melakukan usaha pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Dalam merencanakan pengadaan sarana dan prasarana harus memperhatikan kualitas dan kuantitas sarana dan 
1

2

prasarana yang ingin dibeli atau dibangun. Kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang diinginkan harus didukung juga dengan dana yang cukup untuk membangunnya. Untuk menekan besarnya dana yang dikeluarkan untuk pengadaan sarana, dapat juga didiskusikan untuk alat-alat yang harus dibeli dan alat-alat yang dapat dikembangkan sendiri. Pendidikan Jasmani pada dasarnya  bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan,bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan,kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis,keterampilan sosial, tindakan moral melalui aktivitas jasamani dan olahraga. Pendidikan jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan  keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, dan pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan serta perkembangan yang seimbang.
Dengan  pendidikan jasmani siswa akan memperoleh  berbagai ungkapan yang erat kaitannya dengan kesan pribadi yang menyenangkan serta berbagai ungkapan yang kreatif, inovatif, terampil, memiliki kebugaran jasmani, kebiasaan hidup sehat dan memiliki pengetahuan serta pemahaman terhadap gerak manusia. Pentingnya pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah, maka dengan itu diperlukan berbagai sarana dan prasarana yang dapat mendukung peningkatan pendidikan jasmani siswa/siswi untuk itu sarana diartikan sebagai alat yang di pakai untuk mencapai tujuan pembelajaran, sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi di sekolah yang menunjang terselenggaranya suatu proses belajar. Sebagai langkah awal yang diperlukan untuk mendukung peningkatan pendidikan jasmani siswa/siswi tersebut di atas, maka diperlukan pengadaan proposal. Maka dari itu, diperlukan adanya pemahaman mendalam tentang penyusunan proposal yang baik dan benar.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pernyataan pada latar belakang, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian sarana dan prasarana?
2. Apa hakikat pengadaan sarana dan prasarana olahraga?
3. Bagaimana cara-cara pengadaan sarana dan prasarana olahraga?
4. Bagaimana prosedur pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dan implementasinya?
5. Apa tujuan dari proposal?
6. Bagaimana cara penulisan dan contoh pembuatan proposal kegiatan?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian sarana dan prasarana.
2. Untuk mengetahui hakikat pengadaan sarana dan prasarana olahraga.
3. Untuk mengetahui cara-cara pengadaan sarana dan prasarana olahraga.
4. Untuk mengetahui prosedur pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dan implementasinya.
5. Untuk mengetahui tujuan proposal.
6. Untuk mengetahui cara penulisan dan contoh pembuatan proposal kegiatan.

D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat pembuatan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentangpengadaan sarana dan prasarana.
2. Manfaat untuk sekolah yaitu sebagai sumbangan alternatif,  guna  mengetahui dan memahami tentang pengadaan sarana dan prasarana







 
1


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sarana dan Prasarana
Dalam buku Pengelolaan Sarana Prasarana Rekreasi oleh Nanik Darsini menyatakan bahwa: Prasarana yaitu segala sesuatu yang merupakan utama terselenggaranya suatu proses, sedangkan Sarana yaitu segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai makna dan tujuan.
Dari pendapat di atas bahwa pengertian sarana dan prasarana adalah merupakan seperangkat alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut adalah merupakan peralatan pembantu maupun peralatan utama, yang keduanya berfungsi untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai.

B. Hakikat Pengadaan Sarana dan Prasarana Persekolahan
Pengadaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan semua jenis sarana dan prasarana pendidikan persekolahan yang sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam konteks persekolahan, pengadaan merupakan segala kegiatan yang dilakukan dengan cara menyediakan semua keperluan barang atau jasa berdasarkan hasil perencanaan dengan maksud untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Pengadaan sarana dan prasarana merupakan fungsi operasional pertama dalam 
5


manajemen sarana dan prasarana pendidikan persekolahan. Fungsi ini pada hakikatnya merupakan serangkaian kegiatan untuk menyediakan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan sesuai dengan kebutuhan, baik berkaitan dengan jenis dan spesifikasi, jumlah, waktu maupun tempat, dengan harga dan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.

C. Cara-cara Pengadaan Sarana dan Prasarana Sekolah
  Ada beberapa alternatif cara dalam pengadaan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan. Beberapa alternatif cara pengadaan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pembelian
Pembelian adalah merupakan cara pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan dengan jalan sekolah membayar sejumlah uang tertentu kepada penjual atau supplier untuk mendapatkan sejumlah sarana dan prasarana sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Pembelian dilakukan apabila anggarannya tersedia, seperti pembelian meja, kursi, bangku, lemari, papan tulis, wireless, dan sebagainya. Pengadaan sarana dan prasarana dengan cara pembelian ini merupakan salah satu cara yang dominan dilakukan sekolah dewasa ini.
2. Pembuatan Sendiri
Pembuatan sendiri merupakan cara pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan dengan jalan membuat sendiri yang biasanya dilakukan oleh guru, siswa, atau pegawai. Pemilihan cara ini harus mempertimbangkan tingkat efektifitas dan efesiensinya apabila dibandingkan dengan cara pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang lain. Pembuatan sendiri biasanya dilakukan terhadap sarana dan prasarana pendidikan yang sifatnya sederhana dan murah, misalnya alat-alat peraga yang dibuat oleh guru atau murid.
3. Penerimaan Hibah atau Bantuan
Penerimaan hibah atau bantuan yaitu merupakan cara pemenuhan sarana dan prasaran pendidikan persekolahan dengan jalan pemberian secara cuma-cuma dari pihak lain. Penerimaan hibah atau bantuan harus dilakukan dengan membuat berita acara.
4. Penyewaan
Yang dimaksud dengan penyewaan adalah cara pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan dengan jalan pemanfaatan sementara barang milik pihak lain untuk kepentingan sekolah dengan cara membayar berdasarkan perjanjian sewa-menyewa. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dengan cara ini hendaknya dilakukan apabila kebutuhan sarana dan prasarana bersifat sementara dan temporer.
5. Pinjaman
Yaitu penggunaan barang secara cuma-cuma untuk sementara waktu dari pihak lain untuk kepentingan sekolah berdasarkan perjanjian pinjam meminjam. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dengan cara ini hendaknya dilakukan apabila kebutuhan sarana dan prasarana bersifat sementara dan temporer dan harus mempertimbangkan citra baik sekolah yang bersangkutan.
6. Pendaurulangan
Yaitu pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dengan cara memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang berguna untuk kepentingan sekolah.
7. Penukaran
Penukaran merupakan cara pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dengan jalan menukarkan sarana dan prasarana yang dimiliki dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan organisasi atau instansi lain. Pemilihan cara pengadaan sarana dan prasarana jenis ini harus mempertimbangkan adanya saling menguntungkan di antara kedua belah pihak, dan sarana/prasarana yang dipertukarkan harus merupakan sarana dan prasarana yang sifatnya berlebihan atau dipandang dan dinilai sudah tidak berdaya guna lagi.
8. Perbaikan
Perbaikan merupakan cara pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan dengan jalan memperbaiki sarana dan prasarana yang telah mengalami kerusakan, baik dengan perbaikan satu unit sarana dan prasarana maupun dengan jalan penukaran instrumen yang baik di antara instrumen sarana dan prasarana yang rusak sehingga instrumen-instrumen yang baik tersebut dapat disatukan dalam satu unit atau beberapa unit, dan pada akhirnya satu atau beberapa unit sarana dan prasarana tersebut dapat dioperasikan atau difungsikan.

D. Prosedur Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Implementasinya
Prosedur pengadaan barang dan jasa harus mengacu kepada Kepres No. 80 tahun 2003 yang telah disempurnakan dengan Permen No. 24 tahun 2007. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah umumnya melalui prosedur sebagai berikut:
1. Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.
2. Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
3. Membuat proposal pengadaan sarana dan prasarana yang ditujuakan kepada pemerintah bagi sekolah negeri dan pihak yayasan bagi sekolah swasta.
4. Bila disetujui maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya untuk mendapat persetujuan dari pihak yang dituju.
5. Setelah dikunjungi dan disetujui maka sarana dan prasarana akan dikirim ke sekolah yang mengajukan permohonan pengadaan sarana dan prasarana tersebut.
Contoh Implementasinya:
  Sekolah melakukan analisis kebutuhan, kemudian mengklasifikasikan dan membuat proposal yang ditujukan ke Pemerintah melalui Dinas Tingkat II. Bila disetujui maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya untuk mendapat persetujuan dari pihak yang dituju. Apabila sudah disetujui biasanya dinas mengirim barang tersebut dengan sendirinya (dikirim dari Dinas Pendidikan Tk. II). Biasanya Dinas Pendidikan Tk. II mengirim barang tersebut sesuai dengan laporan bulanan/berkala yang dibuat oleh sekolah untuk KASI, namun untuk saat ini kadang sekolah mendapat blangko daftar isian.
Pengadaan daftar isian pengadaan barang yang dibutuhkan sekolah terutama barang atau sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar seperti buku pedoman, buku pelajaran. Setelah itu blangko dikirim kembali ke Dinas Pendidikan Tk. II kemudian jika barang ada maka dengan cepat dikirim ke sekolah begitu juga dengan alat peraga. Sedangkan sarana dan prasarana seperti perabot (meja, kursi, lemari, dan bangku) dikirim langsung dari Pemerintah Pusat untuk beberapa tahun sekali. Biasanya ada seorang guru yang ditunjuk khusus oleh Kepala Sekolah atau Dinas Tk. II melalui pelatihan atau lokakarya. Selain bamtuan dari Pemerintah sekolahpun kadang-kadang mengadakan dana swadaya dari masyarakat atau komite sekolah atau ada lembaga yang menyerahkan bantuan berupa buku tulis atau seragam siswa.
E. Tujuan Proposal
Tujuan Proposal adalah memperoleh bantuan dana,memperoleh dukungan atau sponsor, dan memperoleh perizinan. Unsur-unsur proposal yaitu, nama/ judul kegiatan, pendahuluan,tujuan, waktu dan tempat, sasaran kegiatan, susunan panitia, anggaran, penutup, tanda tangan dan nama terang.

F. Cara penulisan Proposal Kegiatan
Secara umum, hal yang ditulis dalam proposal suatu kegiatan adalah latar belakang, tujuan, kegiatan, waktu dan tempat, pelaksana, dan rencana anggaran kegiatan.
Sistematika contoh proposal kegiatan :
1. Judul Proposal
Judul proposal kegiatan ini merupakan judul kegiatan
2. Latar Belakang
Latar belakang proposal kegiatan ini berisi dasar atau alasan suatu kegiatan perlu dilakukan.
3. Tujuan
Tujuan proposal kegiatan adalah hasil yang diharapkan dari kegiatan yang diadakan.
4. Kegiatan
Kegiatan proposal ini berisi kegiatan pokok yang akan dilaksanakan, biasanya dilampiri dengan jadwal kegiatan secara lengkap.
5. Anggaran
Anggaran proposal kegiatan ini harus dilampirkan secara rinci dan detail.
Adapun Contoh Proposal Kegiatan:
Nomor     : 13.14/SMP.IT.AL-ANWARIYYAH/I/2013
Lampiran : 1 Bundel
Hal           : Permohonan Bantuan Alat Olahraga                                                         

Kepada Yth,
Direktur Triple S
Di
Tempat
Assalamu’alaikum, wr, wb.
Salam sejahtera, kami haturkan semoga Bapak senantiasa dalam lindungan dan  ridho Allah SWT.Amiin
Dalam upaya peningkatan standar kompetensi bidang olah raga di Sekolah Menengah Pertama diperlukan sarana yang baik dan memadai, agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Untuk memenuhi hal tersebut supaya sesuai dengan standar nasional pendidikan di SMP IT Al-Anwariyyah, maka kami mengajukan permohonan bantuan alat-alat olahraga yang benar-benar kami butuhkan.
Sebagai bahan pertimbangan maka kami lampirkan profil sekolah.
Demikian besar harapan kami atas kebijaksanaan Bapak kami ucapkan terima kasih.
Wallahumuwafiqillaaqwamithariq
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.



Mengetahui,
Ketua YPBSA




K.H. CECEP NURKAMAL
Panyingkiran, 27 Januari 2013

Kepala SMP IT Al-Anwariyyah




AGUS SALEH YAHYA, S.Ag., M.Pd.I
NIK. 1314201307001


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga Negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar 9 tahun tanpa memungut biaya apapun. Sedangkan pada ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab Negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Konsekuensi dari amanat undang-undang tersebut adalah pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat pendidikan dasar (SD dan SMP) serta satuan pendidikan lain yang sederajat.

B.     Dasar
1.  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2.  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia NOmor 9 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

C.    Maksud dan Tujuan
Maksud dari pengajuan proposal Bantuan alat peraga olahraga untuk Sekolah Menengah PertamaTahun 2013/ 2014 di SMP IT Al-Anwariyyahadalah :
1.    Memperlancar proses pembelajaran dalam mewujudkan hasil pembelajaran yang optimal.
2. Memenuhi kebutuhan sarana alat peraga visual yang dapat menumbuhkembangkan dan meningkatkan kemampuan siswa.
3.   Sebagai tolak ukur untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran yansedang dipelajari.
4.     Meningkatkan apresiasi dan motivasi siswa dan guru dalam mengikuti proses pendidikan.



D.    Sasaran
Melengkapi kebutuhan sarana pembelajaran dengan alat peraga pendidikan guna peningkatan kualitapendidikan.

BAB II
PROFIL YAYASAN DAN SEKOLAH

A.     PROFIL  YAYASAN
PROFIL YAYASAN PENDIDIKAN BANI SULAIMAN AL – ANWARIYYAH
a.    Nama Yayasan               : Yayasan Pendidikan dan Sosial Bani Sulaiman Al- nwariyyah
b.    Nomor Statistik              : -
c.    NPWP                            : 21.134.826.3-438-000
d.    Pendiri Yayasan             : (Alm) KH.Cece Sulaiman
e.    SK Yayasan                   : S.K MENKUNHAM AHU.397.AH.01.04 Th.2010
f.    Alamat                            : Blok Parunggawul Desa Bonang Rt 09 Rt 03, Kec.Panyingkiran, Kabupaten Majalengka - Jawa Barat - 45459
g.    Kepengurusan                :
Pembina             : 1. Ust. Ridwan S.Ag
          2. Ust. Rizal Nurdin  
Ketua                                  : K.H. Cecep Nurkamal
Wakil Ketua                       : Ustd. Ade Nunung Nurrohmah,S.Th.I
Sekretaris I                       : H. Nuraedi
Sekretaris II                     : Imas Munfarijah
Bendahara I                     : Yuyun Nurunnisfulail
Bendahara II                   : Nining Nurfitriyah
Pengawas                        : 1. Ust. Saefullah
       2. Ustd. Neneng Neni Nuraeni S.Ag
      3. Ustd. Iin Nur Inayah
h.    No.Telepon               : 081 564 798 877, 081 321 495 577, 087 728 998 877.


B.     PROFIL SEKOLAH
PROFIL SMP ISLAM TERPADU AL – ANWARIYYAH
a.    Nama Sekolah                : SMP ISLAM TERPADU AL-ANWARIYYAH
b.    Yayasan                         : Yayasan Pendidikan dan Sosial Bani Sulaiman Al – Anwariyyah
c.    Status                             : Disamakan/ setingkat SLTP
d.    Alamat                           : Blok Parunggawul Desa Bonang Rt 09 Rt 03, Kec.Panyingkiran,  Kabupaten Majalengka - Jawa Barat 45459
e.    E-mail                            : smpit_alanwariyyah@yahoo.com
f.     Telepon /HP.                  : 085224615066, 082118908843, 08974379049
g.    Kepala Sekolah              : Agus Saleh Yahya, S.Ag,.M.PdI
h.    Kurikulum                      : Kurikulum Terpadu Kemendikbudpora dan Kemenag
i.      Jenjang                           : 3 tahun (Boarding School)
j.      Tahun berdiri                 : 2013
k.    Jumlah Murid                 : Angkatan Pertama Tahun Pelajaran 2013/2014
1.    Laki – laki                  : 10  siswa
2.    Perempuan                 : 14  siswi
        JUMLAH                    : 24  murid
l.      Asal siswa – siswi          : 1. Kab. Majalengka              : 16 orang
           2. Kab. Kuningan                 : 1 orang
             3. Kab. Indramayu               : 3 orang
             4. Kab. Sumedang               : 2 orang
             5. Kab. Cianjur                    : 1 orang
            6. Kab. Bandung                  : 1 orang
m.    Jumlah Guru dan Staff
  1.      Guru 10 orang                   :
a.    Laki – laki                    : 7  orang
b.    Perempuan                    : 3 orang
  2.      Staf  Tata  Usaha                    : 2 orang
n.    Kepengurusan                                :          
  1.    Struktur Organisasi SMP Islam Terpadu Al-Anwariyyah
         Kepala Sekolah                               : Agus Saleh Yahya, S.Ag, M.Pd.I
     Wakasekbid Kurikulum                  : Ajat Sudrajat, S.Pd
Wakasekbid Kesiswaan                   : Yopi Slamet Riyadi, S.Pd
Wakasekbid Humas                         : Yuyun Nurunnisfulail
Wakasekbid Sarana Prasarana         : H.Nuraedi M.D
Bendahara                                       : Iin Indayati, S.Pdi
Kepala Tata Usaha                          : Agus Sulaeman, S.Pd
Staff TU                                          : Muhammad Husen
Pekarya                                           : Asep Nurjamil

2.    Pembina           : 
Pembina OSIS                                 : Yopi Slamet Riyadi, S.Pd
Pembina Pramuka                           : 1. Zaenal Mustopa, S.Pd.I
           2. Iin Indayati, S.Pd.I
Pembina Paskibra                            : Dian Ayu Anggraeni, S.Pd
Pembina PMR                                 : Agus Sulaeman, S.Pd
Pembina Marching Band                 : Ajat Sudrajat, S.Pd
Pembina Marawis                            : Muhammad  Husain
Pembina Kerohanian                       : Nining Nurfitriyah

3.    Struktur Komite Sekolah
Ketua Komite Sekolah                    : Eman Sulaeman
Wakil Ketua                                    : Memen Tasman
Sekretaris                                        : Tati Nurhayati
Bendahara                                       : Nunung Nur Asiah



C.     VISI DAN MISI
VISI MISI
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU AL– ANWARIYYAH
VISI
Menjadi sekolah  unggulan dalam  prestasi, menguasai IPTEK  yang berwawasan global, dilandasi imtaq kepada Allah  SWT.
MISI
a. Mencetak peserta didik yang beriman, cerdas dan berakhlakul kharimah.
b. Membentuk peserta didik yang mampu menghapal al-qur’an.
c. Membentuk peserta didik yang mampu mentranspormasikan informasi perkembangan teknologi.
d. Membentuk peserta didik dalam penguasaan bahasa arab dan inggris.
e. Mewujudkan peserta didik yang berprestasi, akademik dan non akademik secara optimal.
f. Membiasakan peserta  didik mencintai kebersihan diri dan lingkungan.

BAB III
RENCANA ANGGARAN



1.      ALAT OLAHRAGA SMP
Tabel 1.1 Alat Olahraga Smp
No
Uraian
Harga
Vol
Jumlah
Keterangan
1
Bola volley
Rp. 384.000
2
768.000
Buku I hal 187
2
Bola kaki
Rp. 263.000
2
526.000
Buku I hal 187
3
Bola basket
Rp. 251.000
2
502.000
Buku I hal 188
4
Bola kasti
Rp. 7.000
8
56.000
Buku I hal 188
5
Net Badminton
Rp. 178.000
1
178.000
Buku I hal 190
6
Net Volley
Rp. 735.000
1
735.000
Buku I hal 187
7
Ring basket
Rp. 172.000
1
172.000
Buku I hal 188
8
Pemukul kasti
Rp. 21.000
2
42.000
Buku I hal 189
9
Stop watch
Rp. 1.170.000
1
1.170.000
Buku I hal 189
10
Matras sabut
Rp. 358.000
1
358.000
Buku I hal 190
11
Kit Atletik
Rp. 2.233.000
1
2.233.000
Buku I hal 190

Jumlah


6.740.000



BAB IV
PENUTUP

Pengadaan alat peraga pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang diharapkan dapat terpenuhi, karena alat itu sangat diperlukan untuk memperlancar proses pembelajaran.
Demikian proposal permohonan bantuan alat olahraga kami buat, atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini kami ucapkan terima kasih.




Mengetahui,
Ketua YPBSA




K.H. CECEP NURKAMAL
Panyingkiran, 27 Januari 2013

Kepala SMP IT Al-Anwariyyah




AGUS SALEH YAHYA, S.Ag., M.Pd.I
NIK. 1314201307001








 
5


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Sarana olahraga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk dan jenis peralatan serta perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan olahraga. Sedangkan prasarana olahraga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari semua lapangan dan bangunan olahraga. 
2. Pengadaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan semua jenis sarana dan prasarana pendidikan persekolahan yang sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan yaitu berupa pembelian, pembuatan sendiri, penerimaan hibah atau bantuan, penyewaan, pinjaman, pendaurulangan, penukaran dan perbaikan.
4. Prosedur pengadaan barang dan jasa harus mengacu kepada Kepres No. 80 tahun 2003 yang telah disempurnakan dengan Permen No. 24 tahun 2007.
5. Tujuan Proposal adalah memperoleh bantuan dana,memperoleh dukungan atau sponsor, dan memperoleh perizinan.
6. Secara umum, hal yang ditulis dalam proposal suatu kegiatan adalah latar belakang, tujuan, kegiatan, waktu dan tempat, pelaksana, dan rencana anggaran kegiatan.


B.   


C. Saran
Mengadakan sarana dan prasarana membutuhkan dana yang tidak sedikit. Tetapi, besarnya dana tersebut dapat ditekan dengan cara memprioritaskan sarana dan prasarana yang terpenting dahulu untuk dipenuhi. Selain itu, dapat juga mengembangkan dari benda-benda yang sekiranya berharga murah yang dapat menggantikan fungsi dari alat-alat olahraga yang harganya lebih tinggi.














 


DAFTAR PUSTAKA
Darsini, Nanik. 1999. Pengelolaan Sarana Prasarana Rekreasi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Anonim. 2018. Hakikat Cara Dan Prosedur Pengadaan Sarana Prasarana Sekolah Serta Implementasinya. https://www.asikbelajar.com/hakikat-cara-dan-prosedur-pengadaan-sarana-prasarana-implementasi/. Diakses pada 20 Februari 2019 Pukul 15.15.
Syahid, Nurus. 2017. Contoh Proposal Permohonan Alat – alat. https://nurussyahid.blogspot.com/2017/02/contoh-proposal-permohonan-alat-alat.html. Diakses pada 20 Februari 2019 pukul 20.10. 












BIODATA  PENULIS
 
Ikram Abi Rafdi (Ikram) asal dari Maros. Lahir pada tanggal 5 Mei 1998. Nim: 1631041025, Wa: 089516069013, Email: Ikramabi05@gmail.com.
Riwayat pendidikan SDN 49 Inpres Sanggalea pada tahun 2004 dan tamat tahun 2010. Kemudian melanjutkan pendidikan pada SMPN 2 Maros pada tahun 2010 dan tamat 2013. Setelah tamat dari Sekolah Menengah Pertama, penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Maros dan menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun 2016. Sekarang penulis sedang berkuliah di  Universitas Negeri Makassar jurusan Penjaskesrek.
 
Siti Maulidya (Olla) asal dari Pangkep. Lahir pada tanggal 28 Juni 1999. Nim: 1631041071, Wa: 085255789993, Email: sitimaulidya280699@gmail.com.
Riwayat pendidikan SDN 1 Pangkep pada tahun 2004 dan tamat tahun 2010. Kemudian melanjutkan pendidikan pada SMP Immim Putri pada tahun 2010 dan tamat 2013. Setelah tamat dari Sekolah Menengah Pertama, penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Pangkep dan menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun 2016. Sekarang penulis sedang berkuliah di  Universitas Negeri Makassar Jurusan Penjaskesrek.
 
Azhari (Azhari) asal dari Sinjai. Lahir pada tanggal 22 Januari 1998. Nim: 1631041061, Wa: 085298261198, Email: Azhariwahabi98@gmail.com.
Riwayat pendidikan SD 124 Lura pada tahun 2004 dan tamat tahun 2010. Kemudian melanjutkan pendidikan pada SMPN 3 Sinjai Utara pada tahun 2010 dan tamat 2013. Setelah tamat dari Sekolah Menengah Pertama, penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Sinjai dan menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun 2016. Sekarang penulis sedang berkuliah di  Universitas Negeri Makassar Jurusan Penjaskesrek.
 
Nurfadlan asal (Aan) dari Soppeng. Lahir pada tanggal 8Oktober 1997. Nim: 1631041059, Wa: 085374334604, Email: nurfadlan27@gmail.com.
Riwayat pendidikan SD 257 Akkalibatue Soppeng pada tahun 2003 dan tamat tahun 2009. Kemudian melanjutkan pendidikan pada SMPN 2 Liliriaja Soppeng pada tahun 2009 dan tamat 2012. Setelah tamat dari Sekolah Menengah Pertama, penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Soppengdan menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun 2016. Sekarang penulis sedang berkuliah di  Universitas Negeri Makassar Jurusan Penjaskesrek.
Erik Eryanto (Anto) asal dari Pare - pare. Lahir pada tanggal 6 April 1996. Nim: 1631041039, Wa: 085242668297, Email: erikeryanto.aa@gmai.com
Riwayat pendidikan SD 2 Basi  pada tahun 2002 dan tamat tahun 2008. Kemudian melanjutkan pendidikan pada SMPN 32 Makassar pada tahun 2008 dan tamat 2011. Setelah tamat dari Sekolah Menengah Pertama, penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 22 Makassar dan menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun 2014. Sekarang penulis sedang berkuliah di  Universitas Negeri MakassarJurusan Penjaskesrek.

Aslan (Aslan) asal dari Enrekang. Lahir pada tanggal 21Desember 1996. Nim: 1631041030, Wa: 082345899698, Email:-
Riwayat pendidikan SD 175 Cendana  pada tahun 2003 dan tamat tahun 2009. Kemudian melanjutkan pendidikan pada SMPN 5 Anggeraja pada tahun 2009 dan tamat 2012. Setelah tamat dari Sekolah Menengah Pertama, penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Anggeraja dan menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun 2016. Sekarang penulis sedang berkuliah di  Universitas Negeri Makassar Jurusan Penjaskesrek.

Muh. Fajri Muchlis (Fajri) asal dari Jeneponto. Lahir pada tanggal8 Oktober 1999. Nim: 1631041067, Wa: 085340849476, Email: ffajry@gmail.com
Riwayat pendidikan SD 211 Bulete pada tahun 2004 dan tamat tahun 2010. Kemudian melanjutkan pendidikan pada SMPN 1 Pitumpanua pada tahun 2010 dan tamat 2013. Setelah tamat dari Sekolah Menengah Pertama, penulis melanjutkan pendidikan di MAN Binamu Jeneponto dan menyelesaikan pendidikan pada tahun 2016. Sekarang penulis sedang berkuliah di  Universitas Negeri Makassar Jurusan Penjaskesrek.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar